altomatik.id – 1 Agustus 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di perkirakan akan mengalami penguatan. Mengacu pada penutupan sebelumnya, yaitu Rabu, 31 Juli 2024, IHSG berada di level 7.255,76 dengan kenaikan 0,19 persen atau 13,8 poin. Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan Proyeksi IHSG, analisis teknikal, serta rekomendasi saham dari berbagai sekuritas.
Baca Juga : Capaian Gemilang PT Pakuwon Jati Tbk pada Semester I-2024
Sentimen Ekonomi Global Mempengaruhi IHSG
Pertama-tama, sentimen dari pasar global memainkan peran penting dalam mempengaruhi IHSG. Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengungkapkan bahwa sentimen dari keputusan suku bunga The Fed berperan besar. Ketua The Fed, Jerome Powell, telah mengindikasikan bahwa pemotongan suku bunga kemungkinan akan terjadi pada bulan September mendatang. Di sisi lain, Jepang baru-baru ini memutuskan untuk menaikkan tingkat suku bunga. Langkah ini di ambil sebagai respons terhadap inflasi yang terus meningkat, meskipun pemulihan ekonomi Jepang belum sepenuhnya solid.
Dengan demikian, gabungan berita dari Jepang dan AS memberikan dorongan positif pada pasar saham. Selain itu, Maximilianus menyebutkan bahwa secara teknikal, IHSG berpotensi menguat dengan rentang support dan resistance di level 7.200 – 7.300. Oleh karena itu, sentimen ini dapat memberikan dorongan positif bagi pasar saham Indonesia.
Analisis Teknikal dan Proyeksi IHSG
Selanjutnya, analisis teknikal menunjukkan bahwa meskipun ada potensi penguatan, IHSG mungkin masih menghadapi tantangan. Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mengungkapkan bahwa penguatan IHSG saat ini masih tertahan oleh MA20. Sebagai informasi, MA20 adalah moving average yang dapat memberikan gambaran tentang tren jangka pendek. Selama IHSG belum mampu menembus level resistance terdekat di 7.354, IHSG mungkin masih rawan mengalami koreksi.
Herditya memproyeksikan bahwa IHSG saat ini berada pada awal wave 2 dari wave (3), sehingga pergerakan IHSG masih rentan terhadap koreksi. Menurutnya, area koreksi IHSG dapat menguji rentang 7.026-7.103. Lebih lanjut, support pada level 7.207 – 7.099, dan resistance pada level 7.354 – 7.396. Oleh karena itu, investor perlu memperhatikan level-level ini untuk menentukan strategi investasi mereka.
Rekomendasi Saham dari Perusahaan Sekuritas Proyeksi IHSG
Setelah memahami proyeksi dan analisis IHSG, penting untuk mengevaluasi rekomendasi saham dari berbagai perusahaan sekuritas. Berikut adalah beberapa rekomendasi dari tiga perusahaan sekuritas terkemuka:
1. MNC Sekuritas
- BBNI: Rekomendasi buy on weakness di harga 4.790-4.920, dengan target price 5.250 – 5.500 dan stoploss di bawah 4.610.
- MDKA: Rekomendasi buy on weakness di harga 2.390-2.450, dengan target price 2.540 – 2.620 dan stoploss di bawah 2.330.
- MIKA: Rekomendasi buy on weakness di harga 2.730-2.900, dengan target price 3.100 – 3.250 dan stoploss di bawah 2.680.
2. Pilarmas Investindo
- INKP: Harga terakhir di 8.350, dengan support 8.300 dan resistance 8.675, target di 8.625.
- ERAA: Harga terakhir di 426, dengan support 420 dan resistance 434, target di 432.
- NICL: Harga terakhir di 248, dengan support 228 dan resistance 256, target di 254.
3. BinaArtha Sekuritas
- ACES: Rekomendasi buy on weakness, dengan support 690 dan resistance 860 – 940, target di 860.
- AMRT: Rekomendasi buy on weakness, dengan support 2.710 dan resistance 2.980 – 3.100, target di 2.980.
- ANTM: Rekomendasi buy on weakness, dengan support 1.210 dan resistance 1.325 – 1.595, target di 1.325.
Kesimpulan dan Catatan Penting Proyeksi IHSG
Secara keseluruhan, IHSG diperkirakan akan mengalami penguatan pada hari ini, meskipun ada beberapa tantangan teknikal yang harus diperhatikan. Sentimen dari keputusan suku bunga global, baik dari The Fed maupun Jepang, memberikan dampak positif pada pasar saham. Namun, analisis teknikal menunjukkan adanya potensi koreksi jika IHSG tidak mampu menembus level resistance penting.
Oleh karena itu, investor disarankan untuk memperhatikan rekomendasi saham dari berbagai perusahaan sekuritas dan melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. Pastikan untuk selalu memantau perkembangan pasar dan melakukan evaluasi secara berkala.
Disclaimer: Artikel ini bukanlah ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham disediakan oleh analis dari sekuritas yang bersangkutan. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham.